Bidadari Pertamaku
Awal perjumpaan Aku terpukau olehnya,
Dia terbang masuk Bagai hembusan angin Dengan pandangan pertamanya, Dia menatap
mataku . Sungguh tak di sangka Dia sungguh berbeda Begitu unik.... selalu apa
adanya Dan tak bertingkah membuat aku terbuai oleh pandangannya yang sayu. Dan
hatiku dipenuhi kesejukan terasa tenang ada aliran indah yg mengalir dalam hati,pandangan
pertamanya bagai memegang mataku.Hati mulai tak menentu, Menari mengikuti irama
yang baru seolah-olah tak melihatnya.Kakiku terasa lemas melangkah Aku merasa mabuk
kepayang.Aku berdiri setiap hari, Memandang kearahnya
Ketika terjaga tanpa akhir, waktu
terulur Berputar,berbalik,bolak-balik, berfikir-Berfikir memikirkan dirimu. Bayangannya
terllintas di benakku, Diselimuti warna-warni, mengalir bagai air yang deras Membasahiku,
Bisikannya menghasilkan musik merdu, Berita tentangnya tak ternilai,Kesopanan
dan kenakalan yang manis Bagai semacam kain halus Dengan kilau yang ganjil Adakalanya
malu-malu, ada kalanya bebas Ada lautan samudra dalam dirinya Tapi seberapa
dalam? Aku ingin menerawannya agar aku mengetahui keindahnnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar