Minggu, 30 September 2012

Bidadri pertamaku

Bidadari Pertamaku
Awal perjumpaan Aku terpukau olehnya, Dia terbang masuk Bagai hembusan angin Dengan pandangan pertamanya, Dia menatap mataku . Sungguh tak di sangka Dia sungguh berbeda Begitu unik.... selalu apa adanya Dan tak bertingkah membuat aku  terbuai oleh pandangannya yang sayu. Dan hatiku dipenuhi kesejukan terasa tenang ada aliran indah yg mengalir dalam hati,pandangan pertamanya bagai memegang mataku.Hati mulai tak menentu, Menari mengikuti irama yang baru seolah-olah tak melihatnya.Kakiku terasa lemas melangkah Aku merasa mabuk kepayang.Aku berdiri setiap hari, Memandang kearahnya
Ketika terjaga tanpa akhir, waktu terulur Berputar,berbalik,bolak-balik, berfikir-Berfikir memikirkan dirimu. Bayangannya terllintas di benakku, Diselimuti warna-warni, mengalir bagai air yang deras Membasahiku, Bisikannya menghasilkan musik merdu, Berita tentangnya tak ternilai,Kesopanan dan kenakalan yang manis Bagai semacam kain halus Dengan kilau yang ganjil Adakalanya malu-malu, ada kalanya bebas Ada lautan samudra dalam dirinya Tapi seberapa dalam? Aku ingin menerawannya agar aku mengetahui keindahnnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar