Rasaku
Rasa bersemayam dalam hati, merangkai kata, menoreh sebuah kisah ,menciptakan karsa, rasa tak pernah pudar, rasa tak pernah hilang karena sudah kukecap, dan rasa takkan pernah berubah, karena rasa sudah menguasaiku, rasa menyatu dengan jiwa, rasa bergelora membakar asmara membunuh dendam menikam benci memuncak aroma harum mewangi, rasa akan selalu abadi menentramkan hati, menciutkan gelora emosi menebarkan ketenangan, kedamaian dan ketentraman, rasa membuai makna angan dan mimpi mengutuk tanya menguasai jawaban melupan dendam yang pernah terkubur membuka semua rahasia, mengubah semua pilu, resah dan kesa menjadi binar indah mengalahkan meganya mahkota raja, karena rasa telah menjadi raja di atas segala raja, rasa meliputi semua raga dan mencuri hati memberikan pada mata untuk menginrai dan menyampaikan kepada pendengaran untuk menikmati merdunya dan hidung ikut menikmati sedapnya rasa dengan meyakinkan lidah dengan mengecap rasa.rasa takkan pernah menginkari karena rasa memberi makna dan arti dalam hidupku..
Rasaku berbuah cinta berpohonkan sayang dan berakarkan kasih, berdaukan rindu dan berantingkan mimpi. Rasaku takkan terlepas walau badai menghempas, gelombang menerjam, rasaku tetapkan utuh takkan tercampur bahan-bahan kimia, karena rasaku terbuat dari bahan alami.andai tiada rasa mengisi hidupku mungkin kini ku sudah rapuh, tapi sendi-sendi tulang ini masih tersusun rapi karena rasamu menyelimuti raga ini. Hanya rasa manis yang terasa, asam tak mampu melebur ke dalamnya, asing tak mampu menyatu, pahit tak pernah menyusup kedalam rasa manis karena ke aslian raskau berasal dari rasa manis.
Walau kamu tak pernah terlihat di pandangan mataku tapi bila rasaku berkecamuk mengingatmu bayangnamu terlihat jelas walau dalam bayangan pandanganku, tetap terlihat keutuhanmu karena hati ini yang merasakan penglihatan itu, mata tak sanggup merasionalkannya karena mataku terbatas oleh materi. Sering aku mencoba mengubah dan melonggarkan rasa ini ke sesuatu yang lain tapi tak kutemukan rasa yang lebih indah di banding engkau, aku tidak bisa memungkiri kalau kaulah satu-satunya rasa yang bersarang dalam qalbu, takkan tergantikan oleh rasa lain. Terima kasih telah mengisi rasa ini, buatmu yang bersemayam dalam pusat jiwaku yang menyelimuti raga..
By atmank
Tidak ada komentar:
Posting Komentar